( Betta Imbelis )
Arena pertarungan biasa dimulai pada siang hari dan itu dilakukan setiap
hari atau ketika pemain menyelesaikan pekerjaan sehari-hari
mereka. Orang-orang berkumpul perlahan di area publik di desa, orang
tua, pemuda dan anak. Arena pertempuran menjadi platform bermain untuk
segala usia penduduk desa untuk datang dan bergabung dengan kegiatan
tersebut dan itu sangat menyenangkan. Para pemain ikan imbellis
membatasi diri kepada sang lawan, bahwa kemungkinan untuk bermain judi
yang menyenangkan. Para pemain membawa imbellis dalam botol yang
berukuran sedang dan ditaruh dalam box kecil ataupun ditaruh dibawah
pohon yang cukup teduh. Mereka membahas tentang cupang aduan yang mereka
miliki dan segera menantang pemain lain untuk taruhan. metode yang
digunakan adalah besar ikan harus sama saat dilihat dari atas botol dan
dari samping botol, paraturan ini diterima oleh banyak pemain ikan sudah
sejak lama, setelah deal kedua ikan yang sudah cocok secara ukuran
akhirnya dimasukkan kedalam toples setelah itu toples ditutup dengan
plastik bening dan direkatkan menggunakan karet gelang. perlahan botol
dipindahkan kembali kedalam box dan saat itu pertarungan telah dimulai,
para pemain dan pendukung duduk mengelilingi toples dengan jarak 1-2
meter agar tidak mengganggu ikan yang sedang bertarung dikarenakan karena betta imbelis yang digunakan saat itu adalah tangkapan liar menjadikan ikan cupang ini rentan terganggu oleh gerakan tiba-tiba dari para pemain ikan cupang yang menonton. Periode
pertarungan umumnya memakan waktu 15-30 menit, tetapi beberapa pemain
mengatakan kadang dapat lebih dari 1 jam.
Pros + : Petarung yang cepat dibandingkan dengan jenis betta yang lain
Cons - : Tidak memiliki hati yang kuat,gampang kaget,suka melompat dari toples
Cons - : Tidak memiliki hati yang kuat,gampang kaget,suka melompat dari toples
Ciri : Memiliki warna yang pudar (tidak terlalu mencolok), berbadan silinder lebih terkesan seperti anakan ikan kutok (gabus) jika baru ditangkap, memiliki persatuan warna merah,biru,hijau, dengan dominasi kehitaman jika marah
BAGAN
Cerita ikan cupang aduan di Indonesia membuka halaman baru di akhir abad
ke-19, atau lebih dari 100 tahun yang lalu, ketika kelompok pertama
orang-orang Cina di Songkhla Thailand berlayar ke pantai Bagan Siapiapi,
maka kisah legenda Cupang Bagan dimulai.
Kelompok pertama dari peternak Cina di Bagan Siapiapi melahirkan ikan Cupang aduan hanya untuk bermain di antara kelompok mereka sendiri. Kemudian perlahan-lahan menyebar ke propinsi lain yang sudah memainkan Betta Imbellis sejak lama. sejak sekitar tahun 1920 cupang bagan, silangan antara cupang Thailand dengan cupang lokal dikirimkan ke Jakarta sekitar tahun 1975-1985 terbukti ikan dari bagan memiliki hati (mental) yang sangat baik, cupang bagan memiliki gigi yang sangat tajam dan bertarung hingga nafas terakhir.
Kelompok pertama dari peternak Cina di Bagan Siapiapi melahirkan ikan Cupang aduan hanya untuk bermain di antara kelompok mereka sendiri. Kemudian perlahan-lahan menyebar ke propinsi lain yang sudah memainkan Betta Imbellis sejak lama. sejak sekitar tahun 1920 cupang bagan, silangan antara cupang Thailand dengan cupang lokal dikirimkan ke Jakarta sekitar tahun 1975-1985 terbukti ikan dari bagan memiliki hati (mental) yang sangat baik, cupang bagan memiliki gigi yang sangat tajam dan bertarung hingga nafas terakhir.
( Cupang Bagan )
Namun belakangan segelintir peternak Bagan sejak beberapa dekade sudah mulai menyilangkan Fighter-nya dengan strain Singapura (sekitar 1980-1990 Aduan Import Singapura sangat populer di Indonesia). Singapura sendiri belakangan diketahui sebagian besar strain aduan mereka adalah hasil persilangan dengan cupang adu Ipoh Malaysia jadi bisa dibilang strain asli saat pertama kali bagan ditemukan telah hilang karena sudah mix dengan banyak varian complex betta.
Penulis meyakini jika ingin menemukan kembali strain dari bagan cara satu-satunya adalah begin from the strecth (mulai dari awal ) dimulai dari mengawinkan female imbelis x male smaragdina dan sebaliknya karena bagan siapi-api sama seperti daerah sumatera yang lain juga mempunyai imbelis liar tinggal nyari di depan rumah, atau female smaragdina x male siamorientalis (splenden) karena dari sejarah yang penulis tau imigran yang datang dijaman itu ke daerah bagan siapi-api membawa serta ikan cupang dari tempatnya berasal dan itu adalah siamorientalis. But im pretty sure is it not that simple karena dari sejarahnya juga pada awalnya ikan dari daerah Bagan juga tidak langsung merajai arena di sumatera tapi butuh waktu 2-3 tahun untuk naik jadi dapat disimpulkan peternak Bagan juga mencari strain yang terbaik memakan waktu yang tidak sebentar.
Pros + : Damn ini ikan STRONG cuy badan keras tahan pukul , gigi ajem makan besi
Cons - : Susah nyarinya belum lagi klo ketemu strain gampang sakit karena terlalu sering dikawinin sedarah
Ciri : Biasanya Bagan berwarna kehijauan dengan sedikit semburat hitam atau merah dan mempunyai dasi yang panjang berwarna hitam dengan ujung putih remember ya bukan merah tapi hitam lalu memiliki badan sedikit memanjang dengan totol batik dibagian siripnya
Pros + : Damn ini ikan STRONG cuy badan keras tahan pukul , gigi ajem makan besi
Cons - : Susah nyarinya belum lagi klo ketemu strain gampang sakit karena terlalu sering dikawinin sedarah
Ciri : Biasanya Bagan berwarna kehijauan dengan sedikit semburat hitam atau merah dan mempunyai dasi yang panjang berwarna hitam dengan ujung putih remember ya bukan merah tapi hitam lalu memiliki badan sedikit memanjang dengan totol batik dibagian siripnya